Langsung ke konten utama

Polri Minta Warga Selalu Waspada SMS Phishing, Jangan Beri Klik Data Peribadi.

Jakarta.KompasNusa2.com//Polri menyebut penyalahgunaan frekuensi radio untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake base transceiver station (BTS) marak terjadi.

Polri mengimbau masyarakat lebih waspada dan tidak mudah tertipu dengan pesan mencurigakan.

Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada menyebut salah satu modus yang kerap digunakan dalam praktik penipuan itu adalah mengirim SMS dengan tautan yang menyerupai situs resmi bank atau layanan lainnya. Wahyu mencontohkan bagaimana pelaku memanipulasi alamat situs agar tampak meyakinkan.

"Misalnya ada polri.go.id, misalnya diganti menjadi polri.i.go.idn. Nah itu kan orang tidak sadar. Yang dilihatnya hanya bagian besar saja," kata Wahyu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Dia mengingatkan masyarakat agar tak langsung mengklik tautan dalam SMS. Dia meminta warga memastikan keaslian pesannya.

"Mungkin banyak juga masyarakat kita yang belum menyadari bahwa tautan-tautan yang diberikan oleh yang bersangkutan itulah tautan-tautan yang ilegal, yang tidak resmi," ungkap dia.

Pelaku penipuan, kata Wahyu, biasanya meminta korban untuk mengisi informasi pribadi. Mulai dari nama pengguna, nomor kartu, CVV, hingga kode OTP. Informasi ini kemudian digunakan untuk mengakses akun perbankan korban.

"Karena calon korban atau pemilik handphone ini tidak menyadari bahwa tautan tersebut palsu, maka dia akan mengikuti instruksi yang diberikan oleh para pelaku ini dengan mengisi data-data yang sifatnya pribadi," ujar Wahyu.

Dia mengatakan jangan pernah membagikan OTP kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari bank. Bank tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui SMS atau telepon.

Mantan Kapolda Aceh tersebut juga menekankan pentingnya berpikir kritis terhadap isi pesan yang diterima. Jika mendapat pesan yang menyatakan memenangkan hadiah atau poin dari bank yang tidak digunakan, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan.

"Kalau saya tidak punya rekening di bank X, terus saya mendapatkan seolah-olah mendapatkan poin dari bank tersebut, kan secara logika ini nggak masuk akal," tegasnya.

Wahyu mengajak masyarakat segera melakukan verifikasi dengan menghubungi pihak bank atau layanan terkait untuk memastikan kebenaran informasi itu. Dia berharap masyarakat tak ragu melapor jika menemukan indikasi penipuan.

"Kalau ini tidak segera kita ungkap, tentu mereka akan terus melakukan tindak kejahatannya," tutur Wahyu.

Sebelumnya, Bareskrim telah menangkap dua warga negara China tersangka kasus penyalahgunaan frekuensi radio untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake BTS. Dalang utama selaku pengendali sindikat tersebut masih diburu.(Si)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak kapolda Dan kapolresta tangkap Diduga Pelaku Penimbunan BBM ilegal.

Deli Serdang.KompasNusa2.com Viralnya pemberitaan diduga gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar maupun  pertalex   yang dikelola inisial AG konden begitu licin dari jeratan aparat penegak hukum (APH) khususnya Polresta Deli Serdang maupun Polda Sumut. Senin  (01 /01/2025). Diduga gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) milik AG Konden HRP tidak hanya satu gudang saja, melainkan ada beberapa yang di kelola AG konden, hingga bisnis ilegalnya berjalan cukup aman menjalankan usaha ilegalnya di  Jalan H.Hanif Gang Halim Desa Sampali kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pasalnya, diduga gudang tersebut selalu di singgahi awak mobil tangki (AMT) merah putih yang membawa minyak jenis solar dan  pertalex   dari Pertamina Medan Labuhan, hingga di kolak dengan bahan bakar minyak  konden dari Aceh  Peurlak. I nformasi yang dihimpun awak media menyebutkan diduga gudang penampungan BBM ilegal yang di kelola oleh AG konden beserta...

Pastikan Kondisi Aman dan Kondusif, Kalapas Theo Adrianus Kontrol Kamar Warga Binaan

  Samarinda||kompasnusa2.com  Pastikan situasi aman dan Kondusif, Theo Adrianus, Kalapas Narkotika Samarinda lakukan kontrol blok hunian pada malam hari, Kamis (12/12/2024) Bertempat di area kamar blok hunian, Kalapas Narkotika Samarinda didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Kepala Seksi Administrasi Keamanan & Ketertiban (Kasikamtib), Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasibinadik), Komandan Jaga dan anggota jaga melakukan kontrol keliling (Troling) pada kamar blok hunian. Troling ini bertujuan untuk memastikan situasi dan keadaan di dalam kamar hunian selalu aman dan kondusif, tak lupa juga Kalapas menanyakan kondisi warga binaan serta kesehatannya. Dengan adanya langkah tersebut dapat diharapkan sebagai langkah Deteksi Dini sebagai bentuk antisipasi dalam pencegahan terciptanya suatu gangguan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Narkotika Samarinda.  (Gito)

Natal Oikumene TNI/Polri/Korpri, "Perayaan Natal Memotivasi Umat Kristiani Langkat Untuk Bersaksi"

Stabat||Kompasnusa2.com Pj Bupati Langkat, H.M Faisal Hasrimy, AP, MAP, melalui Asisten Administrasi Umum Musti, SE, MSi, menghadiri Perayaan Natal Oikumene TNI/Polri/Korpri dan Masyarakat Kabupaten Langkat Tahun 2024. Acara berlangsung meriah di Gedung Serasi Hall, Jalan Sempurna Titi Putih, Kelurahan Perdamaian Stabat, Kamis (12/12/24).  Perayaan Natal ini mengusung tema : "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem (Bdk Lukas 2:15) " dengan subtema "Perayaan Natal Memotivasi Umat Kristiani Langkat Untuk Bersaksi Melalui Ibadah, Kata dan Karya di Tengah Masyarakat Agar Terwujud Langkat Yang Religius, Bermartabat, Toleran dan Harmonis". Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy yang diwakilkan oleh Asisten Administrasi Umum, Musti, SE, MSi dalam sambutannya, mengapresiasi semangat persatuan dan kebersamaan yang terlihat dalam perayaan natal. Ia menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi dan kerja sama dalam membangun Kabupaten Langkat yang harmonis dan religius.  "Peraya...