Batubara – Kompasnusa2.com
Tim Pemenangan dan Relawan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batubara nomor urut 1, Drs. H. Darwis, M.Si, dan Oky Iqbal Frima, S.E, bereaksi keras terhadap beredarnya selebaran data hasil perolehan suara Pilkada Batubara yang diduga berasal dari lembaga pemerintah dan instansi penegak hukum. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Posko Pemenangan Darwis-Oky, Lima Puluh, pada Kamis (28/11/2024) sore.
Ketua Tim Pemenangan Darwis-Oky, Suriono, ST, menegaskan bahwa kemenangan paslon nomor urut 1 didasarkan pada data C1 atau real count dari 794 TPS yang tersebar di 12 kecamatan se-Batubara. "Kami tidak ingin mendahului KPU dalam menetapkan hasil resmi, tetapi berdasarkan data yang kami miliki, kemenangan ada di pihak Darwis-Oky," ungkap Suriono.
Namun, ia menyoroti beredarnya selebaran data yang menggunakan logo Pemkab Batubara dan diduga berasal dari instansi penegak hukum, yang dinilai menguntungkan paslon nomor urut 2. "Kami melihat ini sebagai upaya untuk menciptakan kebingungan di masyarakat dengan membuat data pembanding yang merugikan paslon nomor urut 1," tegasnya.
Suriono juga menekankan bahwa hanya KPU yang berwenang menyampaikan hasil perolehan suara berdasarkan rekapitulasi akhir. Ia mengkritik keterlibatan sejumlah oknum ASN, aparat penegak hukum (APH), dan kepala desa yang diduga tidak netral. "Kami mencatat ada banyak pihak yang seharusnya netral, tetapi justru terang-terangan mendukung salah satu paslon. Ini sudah menjadi rahasia umum," ujarnya.
Menanggapi situasi ini, Tim Pemenangan Darwis-Oky menyatakan siap mengambil langkah lebih tegas. "Jika Paslon Darwis-Oky memberikan restu, kami siap menggelar aksi dengan menurunkan ribuan massa," tandas Suriono.
Suriono menegaskan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menjaga integritas demokrasi dan meminta aparat terkait bersikap netral dalam proses Pilkada Batubara 2024. Tim Pemenangan juga menunggu langkah dari KPU untuk segera menetapkan hasil resmi agar situasi tidak semakin memanas.
(Red)