Langkat||Kompasnusa2.com
Kinerja Tim BUNDA BISA yang selama ini menjadi garda terdepan para kaum Emak relawan Pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Langkat nomor urut 02 BISA Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring, memang benar-benar teruji.
Kendati BUNDA BISA digawangi mayoritas Emak Emak, namun kesolidannya benar-benar terbukti mampu menimbulkan aura positif sebagai salah satu mesin perahu politik Paslon 02. Tidak hanya bergerak bersama-sama kelompok pengajian/perwiritan Ibu Ibu yang ada di setiap desa serta kecamatan, BUNDA BISA juga aktif mengikuti kegiatan senam kesehatan bersama group atau kelompok senam sehat (aerobik) yang ada di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Langkat.
Selain itu, Tim BUNDA BISA juga berkiprah melakukan kegiatan sosial, serta blusukan ke berbagai pelosok menyambangi warga mewakili kehadiran Paslon Bupati/Wakil Bupati Langkat nomor urut 02 Iskandar Sugito dan Adli Tama Hidayat Sembiring.
Sehingga, berbagai elemen dan masyarakat di Kabupaten Langkat terkesan atas kegigihan Tim BUNDA BISA memaparkan Visi-Misi Paslon nomor urut 02 yang jelas-jelas berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Terbaru, tim kecil BUNDA BISA yang terdiri dari Bunda Erna Puput, Bunda Marni dan Bunda Nadra, melakukan blusukan ke Pangkalan Brandan menemui para pejuang rupiah penarik becak bermotor (betor).
Kendati saat menemui para pekerja keras pencari nafkah keluarga tersebut tanpa mengiming-imingi uang atau hadiah, puluhan penarik Becak Bermotor (Betor) yang tergabung dalam Pendawa Betor Brandan yang diketuai Dody Susilo tersebut sepakat mendukung Paslon 02 BISA Iskandar-Adli.
"Allhamdulillah, kalau niat kita tulus untuk mewujudkan perubahan Langkat yang lebih maju, mampu menyerap setiap keluhan warga, InsyaAllah, jalan menuju perubahan akan terwujud," ujar Bunda Puput Cs yang diamini puluhan Pendawa Betor Brandan sembari masing-masing mengajukan 2 jari.
"Jujur, dari setiap kunjungan kami kepada para Ibu Ibu di berbagai pelosok, ternyata masyarakat Langkat pada umumnya mengharapkan adanya perubahan kepemimpinan yang lebih baik. Karena mereka juga ingin kondisi sosial dan perekonomiannya bisa berubah, usaha pertanian maju, dan ketersediaan lapangan pekerjaan," terangnya
(Tolhas Pasaribu)