Jayapura||Kompasnusa2.com
Pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dilakukan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) di wilayah Maluku terus berlanjut secara masif. Saat ini, PLN UIP MPA tengah mengejar target menuntaskan pembangunan Gardu Induk (GI) 70/20 kV - 30 MVA Namlea (_New_) yang berlokasi di Desa Ubung, Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Proyek GI Namlea tidak hanya melibatkan pihak PLN UIP MPA selaku Direksi Pekerjaan, namun juga berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) Unit Pelaksana Manajemen Konstruksi (UPMK) V selaku Konsultan Supervisi, PT Indokomas Buana Perkasa selaku Kontraktor, PT Hitachi selaku Vendor _Supply_ MTU dan PT Bambang Djaya selalu Vendor Trafo.
General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi menjelaskan, saat ini GI Namlea sudah selesai tahap konstruksi dan sudah mendapatkan rekomendasi laik bertegangan oleh PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif).
“GI Namlea pada prinsipnya sudah siap dioperasikan namun saat ini masih menunggu kesiapan jalur Transmisi 70 kV GI Namrole - GI Namlea yang saat ini progressnya sudah mencapai 99%, jalur Transmisi tersebut juga merupakan bagian penting dalam sistem kelistrikan Pulau Buru,” ungkapnya di Jayapura, Senin (28/10).
Disampaikannya juga bahwa Gardu Induk 70/20 kV - 30 MVA Namlea (_New_) merupakan Gardu Induk pertama kali yang didirikan di Kabupaten Buru untuk menunjang sistem kelistrikan pada Pulau Buru baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di sistem Namlea maupun sebagai Gardu Induk _step up_ untuk menyuplai sistem kelistrikan Namrole.
"Untuk Progress fisiknya sudah 100%. Sedangkan untuk suplai daya, Gardu Induk 70/20 kV - 30 MVA Namlea (New) mendapat suplai daya dari pembangkit PLTD eksisting dan rencana PLTMG Namlea 20 MW untuk menyuplai sistem 20 kV pada beban pelanggan di Namlea dan juga menjadi Gardu induk _step up_ untuk menyalurkan daya menuju sistem Namrole dengan memanfaatkan jalur transmisi 70 kV GI Namrole - GI Namlea," pungkasnya.
Dengan total 235 tower transmisi, pembangunan Transmisi 70 kV ini dirancang untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan handal di Pulau Buru. Dalam tahap akhir, PLN UIP MPA melakukan uji coba dan pengecekan terhadap semua komponen jalur transmisi, untuk memastikan bahwa semua instalasi berfungsi dengan baik sebelum dioperasikan. Proses ini melibatkan pemeriksaan struktur tower, pengujian isolasi kabel, dan pengujian sistem proteksi.
Setelah jalur transmisi siap, diharapkan GI Namlea dapat segera beroperasi secara penuh, mendukung penyediaan listrik yang lebih baik bagi pelanggan di Namlea dan sekitarnya, serta meningkatkan sistem kelistrikan di Pulau Buru secara keseluruhan.
PLN UIP MPA menargetkan agar seluruh sistem dapat beroperasi optimal dalam waktu dekat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat di wilayah ini. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan akan ada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal melalui ketersediaan listrik yang andal. Untuk itu perlu dukungan seluruh _stakeholder_ terkait agar dapat mendukung kelancaran rencana kegiatan dimaksud, baik dari pihak Pemerintah maupun Masyarakat Pulau Buru.
(Tim)