Deliserdang||Kompasnusa2.com
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD Lindo Deliserdang, Drs. Daniel Z, hadir di kantor KONI Deliserdang untuk memberikan klarifikasi terkait berita hoaks yang beredar di media cetak dan online. Berita tersebut menyebutkan bahwa "Ratusan Atlet Silat Tagih Hutang Ketua KONI Deliserdang," yang menurut Drs. Daniel Z, adalah informasi yang tidak benar.
"Saya hadir di sini atas inisiatif pribadi bersama pengurus PD Lindo Deliserdang, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, untuk meluruskan berita hoaks yang mencemarkan nama baik Ketua KONI Deliserdang, dr. Asri Ludin Tambunan," ujar Daniel saat ditemui oleh wartawan di depan Gedung IPSI Deliserdang.
Daniel Z juga menegaskan bahwa pernyataan dari Ketua DPC PD Lindo Deliserdang, Tito Berdikaryanto, yang mengklaim bahwa ratusan atlet silat menagih hutang kepada Ketua KONI Deliserdang, adalah tidak berdasar. Ia menjelaskan bahwa dr. Asri Ludin, yang juga dikenal dengan sapaan dr. Aci, tidak pernah berjanji memberikan bantuan atau dukungan finansial kepada panitia PD Lindo dalam penyelenggaraan pertandingan pencak silat yang berlangsung pada 4-7 Juli 2024.
“Saya sendiri menjadi saksi bahwa dr. Aci hanya menawarkan bantuan penyediaan gedung untuk acara pertandingan. Tidak ada janji lain yang disampaikan terkait pendanaan,” tambah Daniel.
Iwan Nugroho, perwakilan dari KONI Deliserdang, juga mengonfirmasi pernyataan tersebut. Menurutnya, Ketua KONI hanya membantu penyediaan gedung dengan nilai sewa sebesar Rp. 28 juta, sementara seluruh biaya lainnya ditanggung oleh panitia pertandingan melalui sponsor.
Drs. Daniel Z, didampingi Sekretaris DPP PD Lindo Deliserdang, M. Fadli Wando, serta Sekretaris DPC PD Lindo Deliserdang, Fatillah Azmi Qodri, menyatakan bahwa berita hoaks ini telah mencoreng citra PD Lindo dan Ketua KONI Deliserdang. Mereka juga menyatakan akan memanggil Tito Berdikaryanto untuk menyelesaikan persoalan ini secara internal.
“Kami ingin menyelesaikan masalah ini dengan damai. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi atau kelompok, apalagi di tengah suasana Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang," pungkas Daniel.
(Tim)