Deli Serdang||Kompasnusa2.com
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal menunggu waktunya saja setelah penetapan pasangan calon kandidat bursa pada Pilkada serentak yang dilakukan KPU masing masing daerah.
Begitu juga di Kabupaten Deli Serdang, banyak relawan relawan dan juga organisasi organisasi masyarakat yang bermanuver, setelah diawal menentukan pilihan pada salah satu Paslon, diperjalanan membelot ke Paslon lainnya, begitu juga organisasi organisasi yang sudah memiliki penetapan Surat Keterangan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), ternyata bisa terbentuk organisasi yang sama namun dipimpin orang yang berbeda.
Hal inilah yang terjadi pada organisasi Dewan Pimpinan Cabang Pro Jokowi (DPC Projo) Kabupaten Deli Serdang.
DPC Projo Deli Serdang yang diketuai oleh Fahmi Aulia, menolak tegas atas tindakan oknum oknum Pengurus DPD Projo Sumatera Utara yang merusak Citra berorganisasi dan tak memahami Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan diduga hanya untuk memenuhi kepentingan hasrat pribadi pada Pilkada Deli Serdang 2024 ini.
"Untuk diketahui DPC Projo Deli Serdang telah beberapa kali mengikuti Zoom Meeting yang di laksanakan DPP Projo Pusat ( Desk Pilkada)", ucap Fahmi Aulia kepada awak media, Minggu (22/09/24) di Lubuk Pakam.
Lebih jauh lagi Fahmi Aulia menguraikan, jika dalam Zoom Meeting tersebut DPP Projo Pusat bertanya kepada DPC Deli Serdang ada berapa Partai Pendukung, ada 4 Partai, Nasdem, PAN, PPP serta Perindo, dan ada 3 Pasangan Bacalon di Deli Serdang.
"Artinya DPC Projo Deli Serdang telah mengikuti instruksi DPD Projo Sumut dan DPC Projo Deli Serdang telah menyampaikan Surat dukungan pada Pilkada tahun ini kepada DPD Sumatera Utara", tambah Fahmi.
"Dalam surat tersebut, lanjutnya bahwa DPC Projo Deli Serdang mendukung salah satu Paslon yaitu HM Ali Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung yang merupakan Putra asli Daerah Deli Serdang." tegas Fahmi.
Namun dirinya merasa aneh, tanpa ada musyawarah dan lain lain, beberapa hari memasuki tahapan penetapan paslon yang di selenggarakan KPU Deli Serdang, Pengurus DPD Projo Sumut langsung mengusung paslon baru ke jakarta untuk mengambil surat dukungan.
*Fahmi Aulia Minta SK Pengurus Projo Yang Baru Dibatalkan*
"Yang kami heran dan terkejut keluar pula pengurus baru DPC Projo di Kabupaten yang sama, dan yang saya ketahui Projo Deli Sedang saat ini akan mengikuti Kongres ke III yang rencananya diadakan pada 28-30 September 2024 di Jakarta", sebut Fahmi lagi.
"Sementara, tambahnya, kami pengurus Projo Deli Serdang yang masih aktif dan ber SK No 04/PO/SK-DPP- PROJO/II/2020 tanpa di beri kabar atau pemberitahuan tgl 18/9/2024 sudah ada pengurus baru DPC Projo Deli Serdang tanpa ada penyerahan pengurusan yang lama ke pengurusan yang baru, ini organisasi punya aturan dan AD/RT, bukan segampang membalikan telapak tangan dengan sesuka hati menggantikan pengurus tanpa prosedur berorganisasi sebagaimana mestinya", kesal Fahmi Aulia.
"Ingat kalau berorganisasi jangan semau maunya , jangan jadikan Projo Organisasi murahan, jalankan sesuai AD/ART," Kata Ketua Projo Deli Serdang
Ketua Projo Deli Serdang minta dibatalkan SK yang baru diterbitkan karena belum ada musyawarah yang sesuai dengan AD/ART pasal 22 ayat 2.
"Saya meminta SK pengurusan Projo baru yang sudah diterbitkan agar segera dibatalkan, karena tidak sesuai aturan dan AD/RT yakni pasal 22 ayat 2, jangan dibuat organisasi Projo ini seperti organisasi kaleng kaleng", ucap Fahmi dengan nada kesal.
Secara terpisah, Ketua PAC Projo Lubuk Pakam, Kisan Kumar menyesalkan sikap oknum DPD Projo Sumut yang bertindak tidak sesuai AD/ART Projo yang ada.
"Kami PAC Projo Kecamatan Lubuk Pakam tegak lurus mendukung dan siap memenangkan AYS - BSA untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang sesuai Rekomendasi Projo Deli Serdang yang dikomandoi oleh Fahmi Aulia, " tegas Kumar.
Untuk diketahui Projo Deli Serdang dimasa Covid telah bekerja keras dalam hal vaksinasi sesuai program pemerintah dengan menghadirkan ribuan orang untuk beberapa Kecamatan, bahkan membantu para petani dalam pengurusan lahan dan lain sebagainya terkait kemaslahatan orang banyak.
(Dede S)