Langkat||KompasNusa2.com
Simulasi Tanggap Darurat (STD) digelar di PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pemeliharaan (UBP) Pangkalan Susu di Halaman Gedung UBP, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Digelarnya simulasi 2024 ini bertujuan bukan sekadar latihan, tetapi investasi untuk melindungi aset, pegawai, Tenaga Alih Daya (TAD), dan reputasi perusahaan.
Hal itu disampaikan Humas PLN Indonesia Power, Budi Setiawan kepada wartawan, dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).
"Digelarnya simulasi, untuk menghadapi situasi bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat menjadi hal yang sangat krusial bagi setiap perusahaan," ujar Budi.
Dia mengatakan, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi kemungkinan bencana. Dengan melibatkan semua elemen untuk dapat memastikan bahwa setiap langkah tanggap darurat berjalan dengan efektif dan efisien.
"Simulasi ini mencakup berbagai skenario bencana, mulai dari kebakaran, evakuasi korban ketinggian, penyelamatan korban di air (water rescue), penanganan luka bakar, penanganan pencemaran ceceran limbah B3, hingga skenario huru hara yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh tim tanggap darurat, yang sebelumnya dibekali pelatihan," sambung Budi.
"Selain itu, pelatihan ini juga memberikan wawasan, informasi, dan pengalaman berharga untuk pekerja tentang peran masing- masing instansi dalam situasi darurat," ketus Humas Budi Setiawan.
Diketahui, Kegiatan STD tersebut melibatkan berbagai instansi penting, diantaranya BPBD Langkat , Batalyon Infanteri 8 Marinir Tangkahan Lagan, Basarnas, PMI Kabupaten Langkat.
Selanjutnya, pemadam kebakaran Kabupaten Langkat, Dinas Lingkungan Hidup Langkat, dan Polsek Pangkalan Susu.
Dikesempatan itu, acara yang dibuka Senior Manager PLN Indonesia Power UBP melalui Manajer Administrasi UBP Pangkalan Susu, Hendri Aman Purba, menyampaikan simulasi tanggap darurat ini merupakan salah satu komitmen PLN Indonesia Power.
"Memastikan keselamatan seluruh pegawai PLN Indonesia Power anak perusahaan, TAD (Tenaga Alih Daya) yang bekerja di lingkungan PLTU Pangkalan Susu," ucap Hendri.
Lanjut Hendri, sebagai manajemen kami menyadari pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan situasi darurat, baik itu kebakaran, gempa bumi, atau bencana lainnya.
Ia pun mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan berkolaborasi dalam mendukung kegiatan simulasi tanggap darurat ini.
"Dengan persiapan yang matang, kita semua berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan siap menghadapi segala kemungkinan. Dengan ini acara simulasi tanggap daurat resmi dibuka," tutup Manajer Administrasi UBP Hendri Aman Purba.
(Teguh)
Postingan
