Mobile Apps

Menu

Iklan

Pj Bupati Hadiri Rapat Paripurna DPRD langkat, Agenda: Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia

KOMPAS NUSA
Jumat, 16 Agustus 2024, Jumat, Agustus 16, 2024 WIB Last Updated 2024-08-17T04:18:47Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Langkat||Kompasnusa2.com

Pj Bupati Langkat H. Faisal Hasrimy, AP, MAP hadiri sidang Paripurna DPRD Langkat dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden dalam rangka HUT RI ke- 79 kemerdekaan RI. Paripurna dipimipin oleh ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-angin digedung DPRD Langkat, Jum'at (16/8/24) pagi. Sidang ini merupakan bagian dari sidang tahunan MPR RI serta Sidang Paripurna DPR RI dan DPD  RI tahun 2024, yang juga mencakup penyampaian pidato kenegaraan Presiden  dalam rangka HUT RI ke- 79 Kemerdekaan Republik Indonesia dan pengantar RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2025 beserta nota keuangan. Dihadiri Ketua DPRD Langkat, serta para Wakil Ketua DPRD, Sekdakab Langkat, dan unsur Forkopimda Kabupaten Langkat. Seluruhnya menyimak pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang menekankan beberapa poin pada bidang pembangunan, ekonomi, dan politik. Saat menyampaikan pidato kenegaraan, Presiden Joko Widodo mengenakan Baju Adat Betawi bewarna hitam yang dilengkapi dengan peci hitam. Presiden Joko Widodo mengatakan tahun ini, genap 10 tahun dirinya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Tentunya ini sebuah tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, artinya sebuah mandat dan amanah besar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Sejak hari pertama saya menerima amanah ini, saya sangat menyadari bahwa akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan. Tapi sedari awal, saya juga yakin dan sangat percaya bahwa saya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat. Ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringi dan menguatkan. 


"Senyum, sapa, dan doa Bapak, Ibu dan Saudara-saudara se-Bangsa se-Tanah Air adalah sumber kekuatan saya, " kata Presiden Joko Widodo yang hadir didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Menurut Jokowi selama 10 tahun ini kita dengan kekuatan bersama-sama telah melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan. Sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini. Titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang. 


Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pengembangan yang Indonesia Sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar. Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru. 



Dengan pembangunan itu, lanjut Jokowi kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% di tahun 2023.Kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas. Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga diatas 5%, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat. Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh diatas 6% dan Maluku Utara mampu diatas 20%. Ditambahkan Presiden, Inflasi juga terkendali dikisaran 2-3% saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200%. Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% di tahun 2024. Angka stunting mampu kita kurangi dari sebelumnya 37,2% menjadi 21,5% di tahun 2023.Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7% menjadi  4,8% di tahun 2024.Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah menberi manfaat luas bagi masyarakat. 


Rp 361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar diseluruh Indonesia. Rp 113 triliun anggaran Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD-SMA/SMK di seluruh Indonesia. Rp 225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun. Rp 60,3 triliun anggaran Pra Kerja selama 5 tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar diseluruh Indonesia. 


Joko Widodo juga menjelaskan ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama. Selain itu kita juga telah mengambil langkah besar untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tapi mengolahnya dulu di dalam negeri. Walau banyak negara lain menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan, tapi kita sebagai bangsa yang berdaulat, sebagai bangsa yang besar, kita tidak goyah, bahkan terus maju melangkah. Langkah tersebut dimulai dari nikel, bauksit, dan tembaga yang akan dilanjutkan dengan timah, serta sektor potensial lainnya, seperti perkebunan, pertahanian dan kelautan. 


Alhamdulillah sampai saat ini telah terbangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara Rp 158 triliun selama 8 tahun ini. Kita ingin kekayaan yang ada di negeri ini, anugerah Allah SWT untuk negeri ini, dapat dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, dapat dimanfaatkan semaksimalnya untuk kesejahteraan rakyat. Di sektor teknologi dan digitalisasi, menurut Presiden Joko Widodo kita juga patut bersyukur. 


Untuk pertama kalinya, kita memiliki INA Digital. Sebuah digitalisasi layananan pemerintah yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat. Cukup elektrifikasi terus kita perluas hingga mencapai 99% di tahun 2024.Demikian juga dengan cakupan internet yang terus ditingkatkan hingga mencapai 79% di tahun 2024.


Di bidang hukum, kita juga patut bersyukur. Setelah 79 tahun merdeka, akhirnya kita memiliki Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru sebagai upaya memodernisasi hukum Indonesia. Serta UU Cipta Kerja yang merevisi 80 UU dan 1.200 pasal sebagai upaya menderegulasi peraturan yang tumpang tindih. Kita juga sudah memiliki UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk memberikan perlindungan yang nyata, yang lebih kuat, terutama bagi perempuan dan anak-anak. 


Terpisah, Pj Bupati Faisal Hasrimy menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan bangsa diberbagai sektor, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat. 


"Mari jadikan peringatan Hari Kemerdekaan ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat meneruskan perjuangan para pahlawan demi kemajuan bangsa, " ujar Faisal Hasrimy, seraya mengajak seluruh pihak dan masyarakat Langkat untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam rangka berkontribusi menuju pencapaian Indonesia Emas 2045.

(Tolhas Pasaribu)

Komentar

Tampilkan

Terkini

+
?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");