BATU BARA || Kompasnusa2.com
Apresiasi Kinerja Aparat Penegak hukum Dalam Penanganan Kasus Kasus Korupsi P3K,dalam mengusut tuntas korupsi yang ada di kabupaten Batubara.Minggu 18/8/24.
Turut hadir dalam Apresiasi Kinerja Aparat Penegak hukum Dalam Penanganan Kasus Kasus Korupsi P3K, kepolisian dari polres Lima puluh, Kapolsek labuhan ruku, ketua ABRI 1 Rahmadsyah,masyarakat,dan tokoh -tokoh aliansi masyarakat anti korupsi kabupaten Batubara,Joko,Hamer pemuda aliansi anti korupsi Batu bara,Tunas Mudah Gemkara(TMG),dan tak lupa Gerakan Masiswa kabupaten Batubara.BPNBB Rahmadsyah.
Aliansi masyarakat anti korupsi kabupaten Batubara, mendukung penuh Polda Sumut mengungkapkan kasus korupsi P3K di kab.Batu bara, mendukung penuh Polda Sumut dalam mengungkap tempat persembunyian keberadaan tersangka DPO kasus korupsi P3K di kabupaten Batubara.
Aliansi masyarakat anti korupsi Batu Bara juga menolak mantan Bupati Batu Bara tersangka korupsi P3K di pemkab Batu Bara mencalonkan diri sebagai Bupati Batu Bara 2024/2029.Aliansi masyarakat anti korupsi kabupaten Batubara menolak penu segala praktek perbuatan korupsi, kolusi,dan nepotisme (KKN)di kabupaten Batubara.
Muhammad Noor juga dalam penyampaian pidatonya,agar kita dapat memberantas korupsi P3K yang ada di kabupaten Batubara,dengan bergabungnya Aliansi -aliansi yang ada di kabupaten Batubara.
Rahmadsyah selaku ketua ABRI 1 meminta Penegak hukum dapat tegak kan hukum seadil- adilnya agar dapat menangkap mantan Bupati Batu Bara, sekarang jadi DPO,
Herman selaku Aliansi penyuluh anti korupsi menyampaikan dalam pidatonya,kita harus bisa melaporkan pejabat yang ada di kabupaten Batubara, terdapat korupsi uang negara,kita harus laporkan pada Penegak hukum,agar dapat menangkap Korupsi yang ada di kabupaten Batubara ini.
(REPORTER UMARUL)