Percut Sei Tuan || Kompasnusa2.com— Aktivis sosial-politik Irwan Lubis menyuarakan keprihatinannya terkait elektabilitas petahana Bupati Deli Serdang, AYS, yang menurut beberapa survei terbaru berada di bawah 50 persen. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei pada periode 27 Mei hingga 3 Juni 2024, angka elektabilitas AYS dianggap tidak aman menjelang Pilkada Deli Serdang 2024. Irwan berpendapat bahwa jika seorang petahana tidak mampu mencapai elektabilitas di atas 50 persen, peluang untuk menang dalam Pilbup sangat kecil.
Sebagai alumni HMI dan lulusan UNIMED, Irwan menambahkan bahwa persiapan tim pemenangan dari masing-masing bakal calon bupati Deli Serdang saat ini masih memiliki peluang yang sama besar untuk memenangkan kontestasi. Selama lebih dari empat tahun menjabat sebagai Wakil Bupati dan hampir enam bulan sebagai Bupati, AYS belum mampu mencapai performa yang maksimal dalam survei elektabilitas, padahal bakal calon lainnya belum banyak bekerja untuk menunjukkan elektabilitas mereka pada periode Mei–Juni 2024.
"Dengan sisa waktu sekitar empat bulan menjelang pemilihan pada November 2024, saya yakin bakal calon bupati selain AYS masih bisa lebih unggul. Jika seorang petahana sudah di bawah 50 persen, menurut statistik, itu artinya kalah," ujar Irwan saat ditemui di sebuah kafe di Percut Sei Tuan pada Sabtu (10/08/2024).
Lebih lanjut, Irwan yang juga pernah menjadi aktivis di UNIMED menyebut bahwa popularitas dan elektabilitas AYS memang tinggi dalam survei, namun itu lebih karena pengaruh kekuasaannya selama menjabat sebagai Wakil Bupati. Namun, sebagai calon petahana, idealnya elektabilitas harus berada di atas 50 persen, yang dalam kenyataannya belum tercapai. Kondisi ini membuka peluang besar bagi kandidat lain untuk bisa mengimbangi dan bahkan mengungguli AYS dalam setiap survei.
Menurut Irwan, peta politik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Deli Serdang masih sangat dinamis, dengan kemungkinan lebih dari dua pasang calon yang akan bertarung pada Pilkada November mendatang. Nama-nama yang mulai mencuat di antaranya adalah AYS & BAS; dr. Asri Ludin Tambunan & Lomlom S.; dan Sofyan Nasution & Junaidi Parapat. Hal ini semakin meningkatkan persaingan dalam Pilkada Deli Serdang, dengan kerja keras masing-masing pasangan calon dan partai yang mendukung mereka untuk meraih simpati warga.
Sementara itu, Ahmad Faiz, warga Perumnas Mandala, menambahkan bahwa jika dibandingkan dengan tiga petahana lainnya yang juga diprediksi akan ikut dalam Pilkada November 2024, performa AYS jauh tertinggal. Misalnya, Darma Wijaya sebagai incumbent di Kabupaten Serdang Bedagai yang menurut survei SMRC periode Mei–Juni 2024 memiliki elektabilitas di atas 60 persen, serta Hendri Yanto Sitorus di Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan angka elektabilitas 81 persen menurut survei Poltracking Indonesia periode Juli 2024. Selain itu, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu di Kabupaten Tapanuli Selatan juga unggul dengan elektabilitas 54,5 persen menurut survei Poltracking Indonesia periode Juli–Agustus 2024.
"Artinya, performa elektabilitas AYS masih sangat jauh untuk diterima dan dipilih kembali, karena secara statistik masih berada di bawah 50 persen," ungkap Faiz. Ia juga menyimpulkan bahwa pada awal Agustus 2024, peluang bakal calon bupati lain masih besar untuk diterima masyarakat. Faiz menambahkan, "Dengan adanya bakal calon bupati seperti Sofyan Nasution dan dr. Asri Ludin Tambunan, yang termasuk usia muda, peluang mereka dalam kontestasi politik cukup besar karena generasi Z saat ini lebih menyukai tokoh politik yang berusia muda."
(Rl)