Mobile Apps

Menu

Iklan

1 Unit Excavator Diamankan KPH Stabat

KOMPAS NUSA
Selasa, 06 Agustus 2024, Selasa, Agustus 06, 2024 WIB Last Updated 2024-08-07T02:36:46Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


Langkat||KompasNusa2.com

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah I Stabat, Kabupaten Langkat, mengamankan satu unit excavator di kawasan Hutan Produksi (HP) yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan Mangrove (KTHM) Maju Sejahtera, pada Selasa (6/8/2024).


Adapun lokasi diamankannya ekskavator di Dusun IX Suka Mulia, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Wilayah I Stabat, Tanta Perangin-Angin S Hut MSi, menyatakan kepada wartawan bahwa pengamanan alat berat tersebut dilakukan berdasarkan perintah dari atasan. Alat berat itu ditemukan berada di areal Hutan Produksi yang seharusnya tidak boleh dimasuki alat berat.


"Dikawasan hutan tidak dibenarkan adanya alat berat masuk. Mereka melanggar perjanjian yang sudah ada MoU-nya," ujar Tanta.


Aksi ini diambil sebagai tindak lanjut dari pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok tersebut terhadap kesepakatan yang telah disepakati bersama.


Tanta Perangin-Angin menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan alat berat di kawasan hutan untuk memastikan tidak ada pelanggaran lebih lanjut.


"Saat ini excavator tersebut masih dalam tahap pengeluaran dari kawasan hutan tersebut, karena berhubung alat berat tersebut sedang dalam keadaan rusak," ucapnya.


Di waktu yang sama, Ketua Kelompok KTHM Maju Sejahtera, Yulial Fahri, mengatakan lokasi ini merupakan Kawasan Hutan Produksi (HP) yang dikelola oleh kelompok KTHM Maju Sejahtera.


"Kelompok Tani Maju Sejahtera sudah terbentuk sejak tahun 2002 atas nama Maju Bersama dan sekarang berganti nama menjadi Maju Sejahtera dengan anggota 135 orang dan pengurus 15 orang," ucapnya.


Lebih lanjut, Yulial Fahri mengatakan, lokasi excavator berada di kawasan HP dan keberadaannya hanya untuk membersihkan semak belukar yang nantinya akan digunakan untuk areal pertanian yang akan dikelola oleh kelompok.


"Lahan ini tidak bisa dibersihkan secara manual, harus menggunakan alat mekanis (beko), yang mana nantinya lahan ini akan ditanami tanaman pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kelompok tani," pungkas Yulial.

 (Teguh)

Komentar

Tampilkan

Terkini

+
?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");