LABUSEL||KompasNusa2.com
Ketua umum Pengurus Wilayah Punggawa Madrasah Nasional Indonesia (PW PGMNI) Sumatera Utara, Ustadz H Idris Aritonang S Sos I secara resmi melantik Pengurus Daerah PGMNI Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) periode 2024-2029.
Kegiatan yang mengusung tema "Madrasah merdeka untuk guru hebat" ini digelar di Aula Kantor Bupati Labusel, pada Kamis 25 Juli 2024. Pelantikan ini dihadiri langsung oleh Bupati Labusel, Sekda Labusel, Kejari Labusel, Kakan Kemenag Labusel, Ormas, OKP, para tokoh, dan guru madrasah.
"Mari kita perhatikan kesejahteraan Guru-guru madrasah kita, para guru madrasah ini memiliki peranan penting dalam menentukan lemah kuatnya generasi penerus di kabupaten ini," ucap ketua umum PW PGMNI Sumut yang arab disapa ustadz Idris dalam pidatonya.
Menurut ustadz kondang ini, Guru madrasah memiliki tantangan tersendiri, selain meningkatkan mutu pendidikan, pendekatan yang dilakukan lebih religius dan menanamkan moral.
Dihadapan Bupati Labusel, ketua PW PGMNI Sumut H Idris Aritonang S sos I membeberkan jumlah guru madrasah se Kabupaten Labusel berjumlah 1.398 orang, terdiri dari PNS 89 orang, PPPK 29 orang, non PNS 1.290 orang.
Menurutnya, dari begitu banyak guru madrasah yang sudah berpuluh tahun mengabdikan dirinya menjadi pendidik, sebahagiannya tergolong jauh dari kata sejahtera.
"Ini harus kita perhatikan, karena diantara Guru-guru madrasah ini ada yang sudah 30 tahun bahkan lebih mengabdikan dirinya di madrasah, saya pernah menjadi guru madrasah, dan saya sudah rasakan pahit manisnya itu," ujarnya.
Lanjutnya, "Kami berharap adanya kolaborasi antara PD PGMNI Labusel dengan pemerintahan Kabupaten Labusel serta para guru madrasah demi untuk menciptakan pendidikan madrasah yang berkualitas dan relevan sesuai dengan tuntutan zaman," harapnya.
Mendengar hal itu langsung direspon baik oleh Pemerintahan Kabupaten Labusel. Bupati Labusel langsung memerintahkan Sekda dan ketua PD PGMNI Labusel Tommy Sahputra S Fil I untuk segera duduk bersama, membahas anggaran apa yang bisa dikucurkan untuk bisa membantu Guru-guru madrasah 1.290 orang agar diperhatikan.
Pantauan di lapangan, acara berjalan dengan sukses dan khitmad, dihadiri langsung oleh Bupati Labusel, Sekda Labusel, Kejari Labusel, Kakan Kemenag Labusel, Ormas, OKP, para tokoh, dan Guru-guru madrasah.
(Imam)