Kompasnusa2.com- Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara - Camat Dolok Sigompulon, Bikrul Munawar menyoroti sikap arogansi seorang oknum wartawan yang diduga tidak mencerminkan kode etik jurnalistik.
Terkait tuduhan penggunaan bahasa tidak senonoh dalam komunikasi dengan awak media, Bikrul Munawar membantah keras. "Saya tidak pernah menggunakan bahasa yang tidak pantas atau menghina dalam komunikasi saya, baik secara langsung maupun melalui pesan teks. Tuduhan tersebut sangat merugikan nama baik saya dan tidak mencerminkan kehidupan saya sehari hari,
Selain itu, Bikrul Munawar menyoroti sikap arogansi seorang oknum wartawan yang telah melakukan konfirmasi tanpa memberikan identitas diri dan media yang diwakilinya. "Ada seseorang yang mengirimkan pesan WhatsApp kepada saya dengan cara yang arogan, memaksa agar saya menjawab pertanyaannya. Orang tersebut terus-menerus mengirim pesan setiap hari tanpa menyebutkan identitas dirinya. Dalam tangkapan layar WhatsApp yang saya terima, hanya terdapat gambar Spiderman sebagai foto profilnya," ungkapnya.
Bikrul Munawar menambahkan bahwa pesan-pesan tersebut bersifat mengancam dan memaksa. "Karena kesal dan dongkol, saya akhirnya menjawab pesan tersebut dengan bahasa yang lebih informal. Oknum tersebut kemudian menulis konfirmasi yang bohong dan tidak benar dalam pesan WhatsApp yang saya terima," ujarnya.
Bikrul Munawar juga mengungkapkan bahwa oknum wartawan tersebut mengklaim telah berjumpa dengan Kepala Desa Hutaim Baru, Sahbela Ritonga. Namun, setelah Bikrul Munawar menghubungi kepala desa tersebut, ternyata mereka tidak pernah bertemu. "Ini membuktikan bahwa oknum tersebut hanya membuat pernyataan sepihak dan melakukan pembohongan demi kepentingannya sendiri," jelasnya.
Saya mengharapkan agar Organisasi Wartawan ( DewanPers) dapat menindak lanjuti prilaku oknum wartawan yang tidak sesuai dengan kode etik ini. Tambahnya.
Bikrul Munawar juga akan mempelajari WhatsApp tersebut apakah masuk dalam ranah hukum, karena ada pernyataan yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan
Bikrul Munawar Harahap berharap agar masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar dan tetap menjaga ketenangan serta fokus pada pembangunan daerah. "Mari kita bersama-sama membangun daerah kita dengan baik tanpa harus terpecah belah oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya," pungkasnya. ( Mul)