Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78, peran strategis sinergitas antara masyarakat, TNI, dan Polri menjadi sorotan utama dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif. Dalam konteks ini, integrasi yang harmonis antara ketiga elemen ini menjadi kunci penting dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo SIK
menegaskan pentingnya kolaborasi yang erat antara TNI-Polri dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi pasca-pandemi. "Kehadiran TNI-Polri di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan ekonomi. Sinergitas ini diperlukan untuk menciptakan stabilitas yang mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur di daerah," ujarnya.
Contoh nyata dari dedikasi ini dapat dilihat dari Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Rusdi SH MH yang terus berinovasi melalui program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu inisiatif yang telah mendapatkan banyak apresiasi adalah program "Jumat Berbagi". Program ini tidak hanya memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu, tetapi juga memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat. "Dengan adanya program seperti Jumat Berbagi, kami berharap dapat memberikan sedikit bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus membangun kepercayaan dan kedekatan antara polisi dan warga," kata AKP Rusdi
Di sisi lain, TNI juga berperan aktif dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif. Melalui program-program seperti TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), TNI telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dasar di daerah-daerah terpencil. Sinergi antara TNI dan Polri dalam program ini menunjukkan bagaimana kolaborasi yang baik dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Percepatan transformasi ekonomi yang inklusif tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi antara TNI-Polri dan masyarakat dalam berbagai program pelatihan dan pemberdayaan ekonomi merupakan langkah penting menuju terciptanya masyarakat yang mandiri dan produktif. "Kami selalu berusaha untuk mendukung program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pelatihan-pelatihan keterampilan dan dukungan bagi usaha kecil, kami berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan ekonomi yang inklusif," tambah Kombes Pol Irsan Sinuhaji.
Namun, untuk mencapai tujuan ini, tantangan masih ada. Penting bagi semua pihak untuk terus berkomitmen dalam menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap program yang dijalankan. Dengan demikian, kolaborasi yang kuat antara masyarakat, TNI, dan Polri dapat terus terjalin dan memberikan manfaat yang nyata bagi percepatan transformasi ekonomi yang inklusif.
Dalam semarak peringatan HUT Bhayangkara ke-78, mari kita bersama-sama mendukung sinergitas antara masyarakat, TNI, dan Polri. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, demi terwujudnya masyarakat yang adil, aman, dan sejahtera.
( Rio Lubis)