Mobile Apps

Menu

Iklan

Polemik ucapan Edy Rahmayadi "Menantu Malaikat", Ketua Umum KOMDAM Sumut : Tabayyun dulu lah !

KOMPAS NUSA
Selasa, 18 Juni 2024, Selasa, Juni 18, 2024 WIB Last Updated 2024-06-18T09:59:52Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MEDAN//kompasnusa2.com

Komunitas Da'i Melayu Sumut (KOMDAM SUMUT) menanggapi pernyataan Edy Rahmayadi yang saat di tanya tentang Pilgub 2024 "Menantu Malaikat" begitu Buming di media. 


Ketua umum Komdam Sumut, Ustadz Bukhori Al Hafidz Batu Bara berkomentar saat diskusi kecil drumah nya, Jl. Eka rasmi, Medan Johor. Selasa, 18/06/24.


Bahwa pernyataan Edy Rahmayadi itu saya rasa dapat kita fahamkan dengan 2 sudut pandang. 

1. Tanyakan dulu dengan yang berucap. Dalam hal ini Edy Rahmayadi yang dikenal dengan sapaan ayah Edy atau kerap di benak masyarakat Sumut dengan slogan Ayah untuk negri menuju Sumut Bermartabat. Apa sebenarnya maksud dari kalimat "Menantu Malaikat" yang beliau utarakan. Jangan langsung kita katakan melanggar norma agama atau tak pantas lah, bahkan ada yang mengatakan Edy Rahmayadi sampai Murtad karena menyinggung Malaikat. 

2. Tergantung Siapa yg mendengar & yang membaca. 


Kemudian Ketum Komdam yang kerap di sapa dengan panggilan Ust. Ubah atau trend nya disebut Ust. Gondrong mengatakan. "Islam itu agama indah, mengajarkan kedamaian dan cinta kasih, saya rasa tak salah bagi kita untuk menjumpai beliau bertanya langsung apa maksud dari pernyataan itu (klarifikasi) atau dalam Qur'an di jelaskan Tabayyun", imbuh nya.


Karakter seseorang tidak juga bisa semua nya kita nilai dari ucapan, kenali dulu siapa yang berucap. Kalau kita kenal maka pasti respon kita bisa beda. Tidak sampai menyalahkan atau berkomentar negatif terhadap seseorang apalagi dalam hal ini adalah Gubernur tahun 2018 yang beliau juga seorang Militer yang eksistensi nya dalam karir militer tidak di ragukan lagi.


"Saya juga mendengar & membaca di media tentang kalimat itu, namun tidak langsung berfikiran negatif, mungkin karena saya juga tidak memiliki kepentingan dan kapasitas untuk merespon nya" lanjut ust. Gondrong .


Terakhir saya berpesan, "Jagalah hati kita semua, jangan ajang Pilgub atau apapun namanya menjadi asbab perpecahan dan jadi ajang menebar kebencian satu sama lain nya". Tutup nya.

(Imam S)

Komentar

Tampilkan

Terkini

+
?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");