BATU BARA | Kompasnusa2.com - Pembangunan di Dusun II Desa Sei Mataram, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, terlihat seperti proyek siluman. Hal ini dikarenakan kurangnya transparansi pemerintah desa mengenai papan informasi di lokasi kegiatan. Minggu (30/06/2024).
Dari hasil pantauan tim Lembaga Pengawal Hak-hak Publik di lokasi, pembangunan jalan setapak sepanjang ±100 meter dengan lebar ±80 cm dan ketebalan 0,10 cm sedang berlangsung pengerjaanya.
Tim LPHP belum mengetahui apakah jalan setapak ini akan diteruskan ke sebelah kiri atau hanya dibangun di sebelah kanan saja.
Material yang didatangkan seperti satu unit molen, pasir dalam karung putih, dan batu kerikil pecah yang dibungkus bekas semen tertumpuk di lokasi.
Masuk dari simpang Dusun II menuju titik nol kegiatan, jaraknya sekitar ±250 meter sebelum mencapai lokasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa Sei Mataram.
Kami juga belum mengetahui pasti dari anggaran apa proyek ini direalisasikan dan berapa besar dana yang dialokasikan oleh desa.Masih belum jelas apakah anggaran ini berasal dari tahun 2023 atau 2024, serta tahap pengerjaannya juga belum diketahui secara pasti.
Sebelum melakukan investigasi di lokasi, tim Pers Lintas Desa terlebih dahulu mendatangi kantor Desa Sei Mataram untuk mengkonfirmasi kegiatan ini.
Namun, Kepala Desa Sei Mataram tidak berada di tempat, kemungkinan sedang ada urusan penting di kabupaten, sehingga tim melanjutkan investigasi ke lokasi pembangunan.
Secara terpisah, FKDM Kecamatan Nibung Hangus menyatakan bahwa Kepala Desa sudah melampaui batas kewenangan. "Masak di daerah perladangan yang tidak berpenghuni dan tidak ada penduduknya dibangun jalan," ungkapnya.
Kepala Desa tetap bersikeras melanjutkan kegiatan tersebut.
Menurut informasi, salah satu tim suksesnya memiliki lahan di perkebunan kelapa di daerah tersebut.Masyarakat pun bertanya-tanya mengapa jalan dibangun di tempat yang tidak ada pemukimannya.
Informasi terakhir yang kami terima, Kepala Desa Sei Mataram melakukan rapat musyawarah dusun (musdus) tetapi tidak menerima harapan masyarakat.
Besar kemungkinan dia lebih mendengarkan pendapat dari salah satu tim suksesnya, tutup Tim FKDM Nibung Hangus. (Dani)