Mobile Apps

Menu

Iklan

Komisi III DPRD Nias Utara RDP Dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Terkait Kasus DED

KOMPAS NUSA
Rabu, 08 Mei 2024, Rabu, Mei 08, 2024 WIB Last Updated 2024-05-09T01:32:11Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Nias Utara//kompasnusa2.com

"Kami dengar di Facebook berita kalau kasus DED sedang ditangani Kejari Gunungsitoli.Namun tindaklanjutnya belum tuntas,"kata Faogonaso Harefa Selasa,7/5/2024.


Faogonaso Harefa dari Partai Hanura meminta kepada Kejaksaan Negeri Gunungsitoli agar kasus dugaan korupsi Proyek non fisik yang nilainya mencapai miliran itu segera di tuntaskan,harapnya. "Itukan sudah ditingkat penyidikan artinya sudah ada indikasi penetapan tersangkanya. Namun kalau menurut penyidik tidak terbukti,yah baiknya pemeriksaan dihentikan,"terangnya.


Pada saat mereka RDP lanjut Faogonaso di lantai 2 gedung dprd Nias Utara,kami heran dengar penjelasan Fotani Zai sebagai Kepala Dinas Pariwisata.Pasalnya, dia mengaku di hadapan komisi 3, tidak mengerti alasan apa dia dipanggil penyidik,ungkapnya.


Sementara ketika awak media menghubungi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Nias Utara Fotani Zai via chat WhatsAppnya Rabu,8/5/2024 sekira pukul 10.32 wib,tidak ada jawaban yang memuaskan."Bologò dòdò,oya halòwogu,kata Fotani dalam bahasa nias.(Mohon maaf,banyak kerjaanku).


Beberapa bulan yang lalu diketahui dugaan kasus korupsi di Dinas Pariwisata Nias Utara tentang pembuatan Grand Design dan Design Engineering Detail (DED) sempat viral.Tetapi akhir-akhir ini semakin hilang.

(AZ/YH)

Komentar

Tampilkan

Terkini

+
?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");