Mobile Apps

Menu

Iklan

Keracunan Massal di Desa Sei Bamban, Ratusan Warga Alami Muntah-Muntah dan Pusing

KOMPAS NUSA
Minggu, 12 Mei 2024, Minggu, Mei 12, 2024 WIB Last Updated 2024-05-13T03:13:56Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Foto beberapa warga keracunan nasi punjungan pesta di sei bamban


Serdang Bedagai || Kompasnusa2.com- Sebanyak seratusan warga dari Dusun XV dan XVI Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai (Sergai), dilaporkan mengalami keracunan pada Minggu (12/5/2024) sore. Mereka mengalami gejala muntah-muntah dan pusing diduga setelah mengonsumsi nasi Punjungan atau rantangan yang disediakan oleh tuan rumah sehari sebelum acara pesta.


Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban yang terkena dampak, namun sebagian dari mereka, termasuk anak-anak, telah dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, antara lain Klinik Dusun XV Kampung Jati Sei Bamban, Pengobatan Bidan Desa Kasih Dusun XVI Simpang Jalan Semut Desa Sei Bamban, RSU Melati Desa Pon, RSU Chevani Kota Tebing Tinggi, RSU Sri Pamela Kota Tebing Tinggi, dan RSU Kumpulan Pane Tebing Tinggi. Sementara sebagian lainnya sedang mendapatkan perawatan di rumah warga.


Menurut keterangan Putri Ayu (29), warga Dusun XVI Desa Sei Bamban yang merupakan tuan rumah acara, kepada pihak kepolisian pada Senin (12/5/2024) malam, total ada sekitar 400 rantangan nasi Punjungan yang dibagikan kepada warga.


"Ada empat ratus rantang yang telah disebarkan sejak pukul 11.00 tadi," ungkap Putri Ayu.

Warga muntah muntah, pusing dan meriang akibat keracunan


Putri Ayu juga mengungkapkan bahwa dia mengambil 100 kg daging ayam dari seorang penjual ayam bernama Mul, warga Dusun I Simpang Sukatani Desa Sukadamai Kecamatan Sei Bamban.


"Daging ayam saya ambil sebanyak 100 kg dari tempat Mul di Simpang Sukatani," kata Putri Ayu.


Diduga, keracunan tersebut berasal dari daging ayam, karena beberapa korban mengalami gejala muntah-muntah beberapa jam setelah mengonsumsi ayam dan nasi. Sementara itu, mereka yang mengonsumsi sambal dan mie tidak mengalami gejala apapun.


"Ya, saya makan ayam dan nasi. Sambal dan mie tidak saya makan," ucap Warisa, salah satu korban yang saat ini masih dirawat di RSU Melati Desa Pon.


Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, pihak Polsek Firdaus telah mengambil beberapa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut. Setelah acara pesta yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada Senin (13/5/2024), pemilik hajatan akan dimintai keterangan lebih lanjut. ( Abdul Salim)

Komentar

Tampilkan

Terkini

+
?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");